Tampilkan postingan dengan label cucak ijo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cucak ijo. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Mei 2011

Ciri Cucak Ijo Jantan dan Betina

Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.

Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.

Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di pengepul.

Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
 Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh. Seiring dengan bertambnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.

Meski ciri-ciri diatas bisa digunakan sebagai panduan dalam memilih cucak ijo bakalan, namun hal tersebut tidaklah mutlak. Ada kalanya ciri-ciri cucak ijo jantan dan betina diatas telah di manipulasi oleh para pedagang burung. Oleh karena itu, tetaplah waspada dalam membeli.